TEH SERAI ETAM
Kelurahan JAHAB Kabupaten Kutai Kartanegara
Kelurahaan Jahab tenggarong, Jahab merupakan kelurahan yang berada
sekitar 21 KM dari kota Samarinda, dan dapat ditempuh sekitar 58 menit dengan
kecepatan rata-rata kendaraan roda dua. Daerah ini terletak di kecamatan
Tenggarong, kabupaten Kutai Kartanegara, provinsi Kalimantan Timur. Memasuki
batas wilayah kelurahan ini maka dapat terlihat pemukiman warga yang belum
padat dan keasrian rimbunnya pepohonan di sepanjang kanan dan kiri jalan menuju
kelurahan Jahab. Terinspirasi dengan minuman rebusan serai yang di buat turun
temurun oleh keluarga dan menjadi minuman rebusan serai yang dibuat oleh
keluarga dan menjadi minuman yang selalu dihidangkan,termotivasi untuk
memproduksi minuman berbahan dasar serai,yang memiliki banyak khasiat dan
bermanfaat bagi kesehatan dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar .
Teh serai mungkin
terdengar asing di telinga masyarakat awam, teh ini satu dari sekian jenis teh
baru yang memiliki citarasa khas. Namun jangan salah paham dulu minuman ini
bukan dari daun teh atau pun wedang jahe,
melainkan dari serai yang biasa dijadikan bumbu dapur. Pencetus ide yang membuat teh berbahan dasar serai ini adalah ibu Sri lestari
bersama suaminya Bapak Serka Eko Tamomo
yang berdinas sebagai babinsa Kota Bangun Kutai Kartanegara.Warnanya merah selayaknya teh, aromanya
harum rempah, ketika diseruput “Slurrppp……..Mantabb.” Maka rasa yang timbul menghangatkan tenggorokan seperti
jahe atau wedang.
Bahan
– bahan yang di gunakan untuk meracik teh serai adalah serai putih segar langsung dari perkebunan serai warga Jahab. Awal mulanya teh serai
ini merupakan
minuman ramuan yang biasa diolah oleh orang tua beliau
(red. ibu Sri lestari bersama suaminya Bapak Serka Eko Tamomo) ketika
ada keluarganya yang sakit, “Serai kemudian digeprek dan air
rebusannya diminumkan.” Ujar pak Eko memulai cerita teh serai miliknya.
Dari
situ kemudian pak Eko dan ibu Sri
mendapatkan inspirasi untuk membuat teh serai yang di beri merek ETAM.’’Pertama
kali coba dibuat teh seduh, semakin berkembang lalu di buat teh celup.” Jawabnya lantas
kemudian beliau menggandeng petani untuk menanam agar dirinya mendapatkan serai
yang segar serta khasiatnya bagus.
Pak Eko dan ibu Sri menyampaikan kepada para petani untuk
menjual hasil panen serainya kepada mereka untuk dibuat menjadi bahan
dasar
teh serai ETAM.
Tumbuhan
serai atau sereh mengandung beragam manfaat bagi kesehatan. Karena khasiatnya yang begitu banyak, hal ini
menginspirasi seorang anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI
berpangkat Sersan Kepala (Serka) Eko Tamono yang bertugas di Koramil Kota Bangun, Kutai Kartanegara untuk
mengembangkan tanaman dengan nama latin Cymbopogon Citratus itu
menjadi teh serai.
Pak Eko terinspirasi membuat teh
serai dari orang tuanya yang pernah membuat serai menjadi minuman rebus.
"Dulu oleh orang tua saya serai dibuat untuk sakit rematik, sakit tulang,
jadi ada khasiatnya. Akhirnya saya berpikir bagaimana caranya agar tanaman ini bisa menjadi
teh."
kenangnya.
Ia
mengatakan, pembuatan teh serai diawali pada tahun 2012, namun kala itu masih
berbentuk teh biasa dengan proses pembuatan sederhana. Serai dipotong lalu
dijemur, kemudian di sangrai dan di kemas dalam paket plastik seharga Rp 10.000
ribu per kemasan.
"Cuma
dari tahun ke tahun ada pemikiran baru lagi, terus saya minta izin dari
dinas kesehatan. Kemudian ada masukan agar mempercantik teh ini, jadi kita ubah
lagi supaya bisa menjadi teh celup." Ujarnya.
Setelah
beberapa kali melakukan uji coba, teh yang di produksi di kelurahan Jahab
tersebut akhirnya
berinovasi menjadi teh celup dalam kemasan dan tak kalah menarik dengan produk
teh lainnya.
Sementara
untuk mendapatkan serai pak Eko mengaku tak terlalu sulit, karena mendapat
pasokan dari tetangga sekitar lingkungannya termasuk rekan-rekannya sesama
anggota TNI yang termotivasi untuk ikut membudidayakan serai.
"Cuma
kotak yang pesan dari Jakarta. Kalau kantong teh sama aluminium
foil nya
kita pesan dari Jogja. Makanya saya mengharapkan kalau mungkin di Tenggarong ada yang
bisa mencetak kotak kemasan teh celup tentunya kami tidak perlu memesan keluar
daerah."
harapnya.
Dibantu
7 orang pekerja, usaha yang dikelola langsung oleh sang istri, Sri Lestari,
kini membuahkan hasil. Produk yang diberi nama Teh Serai Etam itu selain di
pasarkan di Kukar dan sekitar Kaltim, juga dikirim ke sejumlah kota seperti
Jakarta, Surabaya, Kediri, Jogja, hingga Manado.
Dengan
omset antara Rp 10-15 juta per bulan, Eko yang memulai karirnya sebagai tentara
pada tahun 1994 mengaku bersyukur dengan hasil yang dicapainya.
"Kalo
dulu awal-awalnya baru satu juta aja itu berat, karena membayar orang untuk
membantu kita, tapi Alhamdulillah sekarang penjualan sudah mulai laku,"
tuturnya.
Menurut
bapak dari 3 orang anak ini, teh serai mempunyai banyak khasiat, diantaranya
untuk mengurangi kolesterol, asam urat dan tekanan darah tinggi. Bagi para
wanita selain untuk mencegah kanker payudara, juga bisa menghilangkan flek
hitam di wajah.
Tak
hanya bermanfaat, teh serai juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi. Pak Eko
pun berpesan agar masyarakat lebih mengenal dan menggunakan produk teh lokal
"Saya
berpesan kepada masyarakat Kaltim khususnya warga Kukar agar menggunakan produk
lokal. Jangan sampai kita tidak mengenal teh produksi daerah sendiri hanya
karena ada produk dari luar.
Bagi para pembaca budiman
sekalian yang penasaran bagaimana cara pembuatan teh serai Etam ini, maka
berikut kami jabarkan prosesnya.
Cara
membuatnya :
1. Bersihkan serai yang diambil dari ladang, jangan sampai terbuang akarnya.
2. Cuci dengan air bersih.
3. Potong serai dengan mesin yang telah disediakan, atau dapat dilakukan
secara manual.
4. Jemur setelah di potong secara halus.
5. Tunggu kering sekitar 3 hari di bawah panas matahari.
6. Kemudian oven dengan mesin oven yang telah disediakan.
7. Masukkan kedalam kantong teh yang telah di sediakan.
8. Press dengan mesin yang telah ada.
9. Masukkan kedalam kotak BRAND Teh Serai Etam, teh serai siap diedarkan di
seluruh Indonesia.
Teh Serai, Minuman Sedap Kaya
Manfaat
Mengkonsumsi teh serai secara rutin
ternyata mampu membuat kita meredakan sakit kepala. Pakar kesehatan bahkan
menyebutkan jika teh serai yang dikonsumsi dengan teratur akan menjadi salah
satu terapi pereda migrain yang sangat efektif. Selain sakit kepala, sifat dari
teh serai yang memiliki kandungan anti inflamasi ternyata bisa membuat nyeri
arthritis pun menjadi lebih mereda.
Teh serai ternyata dianggap sebagai jenis teh yang mampu
membuat kita mengendalikan kolesterol dengan lebih baik. Konsumsi teh serai
secara rutin akan membuat pembuluh darah arteri mencegah penumpukan plak. Teh
ini juga mampu membantu tubuh kita mengendalikan kadar kolesterol tubuh. Selain
itu, teh serai juga sangat baik dalam mengatasi beberapa masalah pencernaan
layaknya perut kembung, diare, hingga perut yang terasa tidak nyaman.
Pakar kecantikan menyebutkan jika teh serai bisa membuat
kita lebih mudah untuk tidur dan aromanya yang luar biasa menenangkan akan
membuat pikiran kita jauh lebih rileks. Dan itu, teh ini juga kaya akan kandungan vitamin C yang tentu akan
membantu kulit kita mendapatkan kecantikannya. Proses detoksifikasi tubuh pun
dipastikan akan berjalan dengan lancar sehingga tubuh kita akan tetap sehat
setiap saat.
TUAK
Kelurahan JAHAB kabupaten kutai kartanegara
Kelurahan Jahab kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai
banyak sekali , UKM (Usaha Kecil Menengah) yaitu ada teh serai, Elat sapi, dan
Tuak. Tuak sendiri adalah resep turun menurun yang ada di kelurahan Jahab.
Pembuatannnya pun sangat sederhana dan masih dengan cara manual. Tuak sendiri
ada beberapa macamnya dengan
jenis dan kadar alkohol yang berbeda, sesuai dengan bahan asal pembuatan tuak
tersebut.
Beberapa jenis tuak diantaranya:
1.
Tuak Nira
Seperti namanya, tuak nira adalah
tuak yang dihasilkan dari sadapan nira pada pohon nipah. Sebenarnya, air yang
dihasilkan dari sadapan nipah ini tidak memiliki kandungan alkohol dan banyak
dijual sebagai legen. Akan tetapi, apabila sudah masuk dalam proses fermentasi,
nira akan memiliki kandungan alkohol. Proses fermentasi untuk mendapatkan tuak
nira ini memakan waktu beberapa hari dengan kadar alkohol sekitar 4%. Untuk
menjadikan nira sebagai tuak, sebaiknya proses fermentasi yang dilakukan tidak
terlalu lama. Karena, apabila proses fermentasi yang dilakukan terlalu lama,
bukan tuak yang didapat akan tetapi malah menghasilkan cuka.
2.
Tuak Beras
Tuak beras tidak berasal dari beras
yang biasa dimakan sehari-hari. Akan tetapi, tuak beras berasal dari beras
ketan yang biasa dibuat tapai. Pembuatan tuak beras tidak hanya memakan waktu
beberapa hari, namun memakan waktu sampai 2 minggu. Kandungan alkohol yang dihasilkan
dari pembuatan tuak beras ini lebih tinggi dibandingkan dengan tuak nira. Oleh
karena itu, meminum tuak beras dengan volume yang berlebihan dapat memuat mabuk
peminumnya.
Manfaat Tuak
Meskipun memiliki kandungan alkohol
di dalamnya, tuak memiliki beberapa manfaat.
Beberapa manfaat dari tuak diantaranya:
1.
Mengatasi
Diabetes
Meskipun berasal dari bahan yang
mengandung gula, tuak dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Dengan meminum sesuai takaran, tuak dapat menjadi salah satu minuman yang dapat
membantu mengatasi diabetes.
2.
Sebagai Obat
Penenang
Insomnia atau kesusahan tidur
merupakan jenis penyakit yang terjadi karena banyak pikiran atau pikiran yang
tidak tenang. Untuk membantu menghilangkannya, tuak dapat dijadikan salah satu
minuman yang membantu masalah sulit tidur karena tuak dapat menjadi obat tidur
sekaligus obat penenang.
3.
Menurunkan Demam
Ketika seseorang mengalami panas
tinggi, langkah awal yang digunakan biasanya adalah memberikan kompres pada
keningnya atau mencari obat penurun panas. Selain dua hal tersebut, menurunkan
panas dapat diatasi tanpa mengkonsumsi obat maupun mengkompres kening tetapi
dengan meminum tuak. Tuak dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan menurunkan
panas yang ditimbulkan dari demam.
4.
Mengurangi
Stress
Minuman hasil fermentasi dari beras
atau nira ini memiliki kandungan didalamnya yang dapat berfungsi mengurangi
stress. Kandungan yang ada dalam tuak dapat membantu memberikan efek rileks
pada pikiran dan juga memberikan ketenangan hati. Namun, yang perlu diperhatikan,
untuk tidak meminum tuak terlalu banyak karena dapat menyebabkan mabuk.
5.
Mengatasi
Sembelit
Mengkonsumsi makanan yang kurang
serat dapat menyebabkan terjadinya sembelit atau susah buang air besar. Selain
mengatasi sembelit dengan makan makanan berserat, sembelit juga dapat diatasi
dengan meminum tuak. Tuak dapat berfungsi seperti serat pada sayuran untuk
membantu melancarkan buang air besar.
6.
Menjaga Sistem
Pencernaan
Kandungan dalam tuak memang salah
satunya adalah alkohol. Akan tetapi, tuak juga dapat membantu melancarkan
sistem pencernaan. Meminum tuak dapat membantu
meringankan masalah pencernaan yang dialami.
7.
Melancarkan ASI
Meminum tuak bagi ibu yang sedang
dalam masa menyusui juga memiliki manfaat tersendiri. Tuak dapat membantu melancarkan
keluarnya ASI dan juga membantu menjaga nutrisi dalam produksi ASI tersebut.
Kualitas ASI yang diberikan kepada bayinya juga tidak akan turun.
8.
Menyehatkan
Tulang
Semakin bertambahnya usia, kesehatan
tulang biasanya juga dapat melemah. Tulang dapat mengalami kekeroposan dan
kepadatan tulang menurun. Tuak dapat membantu
menjaga kepadatan tulang karena kandungan
vitamin pada tuak dapat mengembalikan lagi kepadatan tulang yang rapuh.
9.
Menjaga
Kehangatan Tubuh
Tuak mengandung alkohol, dimana
fungsi alkohol sendiri di daerah bersuhu rendah memang digunakan untuk
menghangatkan tubuh. Tidak hanya di daerah bersuhu rendah, terkadang di wilayah
tropis seperti Indonesia juga mengalami cuaca dimana suhu
lingkungan sangatlah rendah. Apabila suhu lingkungan sangat rendah dan badan
merasakan kedinginan, meminum tuak dapat membantu menghangatkan tubuh agar
tidak terlalu kedinginan.
10. Mengatasi Kencing Manis
Di wilayah Lombok, tuak dipercaya
dapat mengatasi penyakit kencing manis. Beberapa orang yang mengalami kencing
manis mencoba meminum tuak secara rutin. Dan hasilnya, kencing manis yang
dialamai oleh beberapa orang tersebut dapat sembuh dengan perlahan.
11. Mengatasi Sariawan
Tuak memiliki kandungan vitamin C
yang mampu mengatasi sariawan. Tidak hanya mengatasi sariawan, kandungan
vitamin C yang terdapat pada tuak juga mampu menyembuhkan luka yang disebabkan
oleh sariawan. Selain itu, tuak dapat membantu menghilangkan bau mulut dan panas
dalam. Sehingga kesehatan mulut dapat terjaga dengan meminum tuak.
12. Ritus Kedewasaan
Di beberapa daerah, meminum tuak
dijadikan tolok ukur seseorang mengalami kedewasaan. Meminum tuak yang
mengandung alkohol dalam porsi yang lumayan banyak, dapat menjadi tanda bahwa
seseorang tersebut sudah menjadi dewasa.
13. Meningkatkan Keberanian
Tuak tidak hanya dapat menghangatkan
tubuh, dan menghindarkan tubuh dari kedinginan. Namun tuak juga dapat membantu
seseorang secara mental untuk membuatnya percaya diri dan berani untuk tampil
di depan umum.
14. Bahan Pembuat Gula Aren
Tuak berasal dari bahan yang memiliki
kandungan gula di dalamnya. Tuak memang mengandung alkohol, akan tetapi tuak
sendiri memiliki rasa yang manis. Rasa manis pada tuak biasanya dimanfaatkan
untuk membuat gula aren, agar gula aren memiliki rasa manis yang lebih enak.
15. Bahan Untuk Membuat Kue
Rasa manis yang dihasilkan oleh tuak
tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat gula aren. Akan tetapi
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kue. Selain menambahkan
rasa manis pada kue, tuak juga berguna untuk menjadi bahan pengembang agar kue
mengembang dengan bagu
CARA MEMBUAT TUAK
1. Pertama-tama
kutiplah nira dari pohon sebanyak-banyaknya, dan kumpulkan di suatu wadah besar
seperti baskom, atau ember.
2. Ambillah
kayu laru, potong menjadi beberapa bagian dan jangan lupa untuk memukul kayu
tersebut agar cita rasa pahit dari kayu laru lebih mudah keluar.
3. Campurkan
kayu laru yg telah di potong-potong tersebut kedalam ember berisi nira, dan
usahakan kayu laru tersebut benar-benar telah bersih dan telah
dipukul dengan rata.
4. Tunggulah,
dikarenakn proses ini memakan waktu yg cukup lama tergantung
dari banyaknya nira yg anda akan jadikan
tuak.
Cara
untuk mengetahui tuak sudah jadi atau belum ada lah dari warna dan rasa. Jika
warna tuak sudah menjadi kuning ,serta rasanya telah berubah menjadi
pahit maka sudah dapat
di pastikan tuak sudah siap untuk di minum.
Kue "Lidah Sapi" Si Manis Dari Jahab
Kelurahan JAHAB kabupaten kutai
kartanegara memiliki
banyak UKM (Usaha Kecil Menengah) yaitu ada teh serai, Elat sapi, dan Tuak.
Elat sapi sendiri adalah resep turun temurun orang
Kutai Kartanegara.
Bagi yang belum tahu
dengan makanan khas Kutai
Kartanegara yang satu ini mungkin akan mengira kalau ini adalah
ilat atau lidah sapi yang dibikin jadi Roti.
Tapi penampilan roti
atau yang biasanya disebut juga dengan nama lain wadai, memang tampak seperti
ilat (lidah) sapi.
Rasa makanan yang
satu ini sangat manis (semanis senyuman orang-orang kalimantan…. eh J). Roti
ini terbuat dari tepung, gula merah dan telur.
Cara membuatnya :
1.Siapkan 2 kg gula merah direbus dengan 1 gayung air
sampai cair.
2. 1 sendok makan soda kue,
3. Satu botol minyak goreng,
4 .Tepung terigu.
Setelah gula di rebus dan mencair, masukkan soda kue yang sudah dicampur air panas, diamkan sampai dingin atau hangat. Kemudian masukkan minyak dan tepung sambil di aduk-aduk pakai kayu panjang sampai adonan halus, ambil sesendok adonan dan kemudian taburi tepung giling, setelah itu adonan dicetak dan dipanggang dalam oven.
Selain di Kalimantan Timur Wadai satu ini biasanya juga sangat mudah ditemukan di daerah Kalimantan Selatan terlebih saat Ramadhan tiba.
Jadi, bagi anda yang berkunjung ke Kalimantan jangan lupa untuk membeli wadai ilat sapi sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Jika Anda berkenan, Anda bisa datang ke rumah ketua RT 13 Kelurahan Jahab kabupaten kutai kartanegara.
Sumber: Tokoh Masyarakat Kelurahan Jahab kabupaten kutai kartanegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar